Senin, 22 Februari 2010

Memandang Indonesia Kedepan


Walaupun hanyalah seorang pelajar di kota nan terpencil, namun aku cukup mengetahui keadaan Indonesia kini, terus terang aku prihatin. Aku kini tak bisa menghitung lagi berapa jumlah kasus korupsi yang tengah melilit negeri ini, sederet kasus mulai Anggodo-Anggoro hingga yang terbaru kasus century pun masih teringat jelas dibenakku. Rakyat pun hanya ikut meramaikan hal ini dengan demo dan demo, mulai poster hingga kebo mereka bawa ke jalanan. Kondisi diperburuk dengan sederet bencana yang mengguncang negeri ini.

Siapa yang harus disalahkan? jawabannya, tak ada. Karena seluruh keadaan yang ada di bangsa adalah tanggung jawab kita. Apakah kita akan terus menyalahkan pemerintah? itu hanya akan semakin memperlambat kinerja mereka. Menyalahkan koruptor? mereka memamng orang-orang bengis penyengsara rakyat, namun dengan hanya menyalahkan mereka tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan Indonesia. Atau, haruskah kita menyalahkan tuhan dengan keadaan ini? hanyalah adzab yang akan kita dapat.
Sebenarnya kita tak perlu mencari siapa yang bersalah, namun kita perlu mengubah pertanyaan siapa yang salah menjadi siapa yang harus mengubah, kitalah yang dapat mengubah.
Begitu banyak potensi Indonesia, dan Indonesia sangat memerlukan kita untuk membuka potensinya. Tak ada gunanya menyalahkan siapapun. Langkah yang harus kita tempuh adalah dengan melihat diri sendiri, memperbaiki diri, dan mulailah bertindak untuk mengubah Indonesia baru, Indonesia yang tanpa koruptor, tanpa warga buta aksara, tanpa rakyat sengsara, dan banyak lagi harapan baru.

Tidak inginkah anda akan hal itu? oleh karena itu, mari kita bertindak bersama-sama menuju Indonesia baru. Dan Indonesia menunggu itu
Mari kita buat ibu pertiwi tersenyum kembali
:awaskon:(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar